Senin, 07 Oktober 2019

Wawasan Kebangsaan dan Teori tentang bangsa


Disini saya akan membahas tugas softskill Pendidikan kewarganegaraan mengenai Wawasan Kebangsaan dan teori tentang bangsa. Disini saya akan menjelaskan apa itu wawasan kebangsaan dan beberapa teori tentang bangsa menurut para ahli, contoh-contoh kurangnya wawasan kebangsaan yang terimplementasikan . pertama mari kita cari tahu dulu apa sih yang dimaksud dengan Wawasan Kebangsaan? Apakah wawasan kebangsaan itu penting? Apakah orang-orang mengetahui apa itu wawasan kebangsaan? mungkin tidak semua orang mempunyai wawasan tentang kebangsaan, lantas apa yang menjadikan mereka tidak tau atau mungkin malas tau. menurut kalian wawasan kebangsaan itu seperti apa sih? apa hanya mengenai sejarah-sejarah yang harus kita ingat bahwa ada perjuangan-perjuangan orang terdahulu dalam membela negara kita demi sebuah kemerdekaan yang saat ini kita tinggal menikmati saja. apa tentang menanamkan rasa kemanusian yang sering dibicarakan sebagai efek dari  wawasan kebangsaan. 
Sebelum berbicara lebih jauh lagi, mari kita baca terlebih dahulu tentang wawasan kebangsaan dan teori bangsa itu sendiri. Pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang jadi mari kita mengenal bangsa sendiri supaya jadi sayang

Wawasan Kebangsaan 
   Istilah Wawasan Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu “Wawasan” dan “Kebangsaan”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) dinyatakan bahwa secara etimologis istilah “wawasan” berarti: (1) hasil mewawas, tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti (2) konsepsi cara pandang. Wawasan Kebangsaan sangat identik dengan Wawasan Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan (Suhady dan Sinaga, 2006).
   “Kebangsaan” berasal dari kata “bangsa” yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) berarti kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri. Sedangkan “kebangsaan” mengandung arti (1) ciri-ciri yang menandai golongan bangsa, (2) perihal bangsa; mengenai (yang bertalian dengan) bangsa, (3) kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara.
Dengan demikian wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga negara dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
    Wawasan kebangsaan menentukan cara bangsa menggunakan kondisi geografis negara, sejarah, sosio-budaya, ekonomi dan politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional. Wawasan kebangsaan menentukan bangsa menempatkan diri dalam tata berhubungan dengan sesama bangsa dan dalam pergaulan dengan bangsa lain di dunia internasional. Wawasan kebangsaan mengandung komitmen dan semangat persatuan untuk menjamin keberadaan dan peningkatan kualitas kehidupan bangsa dan menghendaki pengetahuan yang memadai tentang tantangan masa kini dan masa mendatang serta berbagai potensi bangsa.
   Unsur-unsur dasar wawasan kebangsaan itu ialah: wadah (organisasi), isi, dan tata laku. Dari wadah dan isi wawasan itu, tampak adanya bidang-bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang:
1.           Satu kesatuan bangsa
2.           Satu kesatuan budaya
3.           Satu kesatuan wilayah
4.           Satu kesatuan ekonomi
5.           Satu kesatuan hankam.

Teori tentang bangsa
Berikut ini pendapat beberapa ahli kenegaraan mengenai pengertian bangsa, sebagai berikut:
1.   Ernest Renan (1823-1892), dalam pidatonya di Universitas Sorbone Paris 11 Maret 1882. Bangsa adalah satu jiwa yang melekat pada sekelompok manusia yang merasa dirinya bersatu karena mempunyai nasib dan penderitaan yang sama pada masa lampau dan mempunyai cita-cita yang sama tentang masa depan.
2.   Friederich Ratzel (Faham Geopolitik). Bangsa adalah kelompok manusia yang terbentuk karena adanya hasrat (kemauan) untuk bersatu yang timbul dari adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya.
3.   Hanz Kohn. Bangsa merupakan hasil proses perjuangan sejarah. Bangsa itu merupakan golongan yang majemuk dan tidak bisa dirumuskan secara esakta. Hal tersebut terbukti dengan adanya faktor obyektif yang melatarbelakangi dan menjadi ciri khas suatu bangsa, seperti faktor persamaan ras, bahasa, wilayah, adat istiadat dan agama.
4.   Anthony D. Smith. Bangsa adalah suatu komunitas manusia yang memiliki nama, menguasai suatu tanah air, memiliki mitos-mitos dan sejarah bersama, budaya politik bersama, perekonomian tunggal, dan hak serta kewajiban bersama bagi semua anggotanya.
5.   Soekarno. Suatu bangsa di samping memiliki ciri-ciri tertentu juga harus ditandai oleh adanya kesamaan rasa cinta tanah air.
6.   Ki Bagoes Hadikoesoemo. Bangsa adalah bersatunya orang dengan tempat ia berada, persatuan antara orang dengan wilayah.
Jadi bisa disimpulkan bahwa bangsa adalah suatu wilayah yang ditempati manusia yang memiliki rasa persatuan yang dibentuk dari persamaan Bahasa, wilayah, dan adat istiadat.

Setelah kalian baca tentang  wawasan kebangsaan dan teori tentang bangsa apa yang kalian dapat ? apa sudah dapat menimbulkan rasa cinta tanah air? Kalau masih kurang yuk baca lagi contoh kasus wawasan kebangsaan berikut.

Ada beberapa contoh kasus lunturnya wawasan kebangsaan diindonesia, yaitu
1. Identitas negara yang dijadikan candaaan didunia hiburan oleh public figur
2. Beberapa budaya diindonesia yang sempat di klaim negara tetangga
3. Pemberontakan atau tindakan berusaha memisahkan diri dari Indonesia seperti di Maluku dan Papua
4. Pulau-pulau diperbatasan yang diklaim beberapa pihak dari negara lain.

Dari contoh kasus diatas dapat kita lihat bahwa negara Indonesia baik warga nya maupun pemerintahannya masih kurang memiliki wawasan kebangsaan yang mengakibatkan negara lain mengklaim budaya dan pulau-pulau kita. Itulah mengapa wawasan sangat penting, untuk kalian yang belum tau atau males tau mari kita mengenal lebih jauh bangsa sendiri Maka dari itu kita sebagai warga negara Indonesia harus mengimplementasikan wawasan kebangsaan dengan mempelajari dan menjalankan atau membagi wawasan kebangsaan kepada negara lain seperti memperlihatkan tarian daerah, lagu nasional, budaya ke negara lain agar dikenal khalayak ramai.



Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar